Jumat, 05 April 2013

Lirik Grenade - Bruno Mars (translate to bahasa)


Lirik Grenade – Bruno Mars

Easy come, easy go
Mudah datang, mudah pergi
That’s just how you live, oh
Ya itulah hidupmu, oh
Take, take, take it all,
Ambil, ambil, ambil semuanya
But you never give
Tapi kau tak pernah memberi
Should of known you was trouble from the first kiss, Had your eyes wide open
Harusnya aku sudah mengetahui kau orang yang bermasalah sejak ciuman pertama, matamu terbuka lebar
Why were they open?
Mengapa matamu terbuka lebar?

Gave you all I had
Kuberi kau segala yang kupunya
And you tossed it in the trash
Dan kau lemparkannya ke tong sampah
You tossed it in the trash, you did
Kau melemparkannya ke tong sampah, ya benar

To give me all your love is all I ever asked, Cause what you don’t understand is
Berikan segala cintamu padaku itulah yang aku minta, karena kau tak pernah mengerti bahwa

I’d catch a grenade for ya (yeah, yeah, yeah)
Aku menangkap granat untukmu
Throw my hand on a blade for ya (yeah, yeah, yeah)
Menyorongkan tanganku ke mata pisau untukmu
I’d jump in front of a train for ya (yeah, yeah , yeah)
Melompat ke depan kereta untukmu
You know I’d do anything for ya (yeah, yeah, yeah) Oh, oh
Kau tahu, aku melakukan semuanya untukmu

I would go through all this pain, Take a bullet straight through my brain,
Aku akan terus bertahan dalam luka ini, menembakkan peluru tepat di otakku
Yes, I would die for ya baby ; But you won’t do the same
Ya, aku berani mati untukmu, sayang... tapi kau tak melakukan hal yang sama

No, no, no, no
Black, black, black and blue beat me till I’m numb
Hitam, hitam, hitam dan biru memukulku sampai aku mati rasa
Tell the devil I said “hey” when you get back to where you’re from
Katakan pada setan aku berkata “Hei” ketika kau kembali dari tempat asalmu
Mad woman, bad woman
Wanita gila, wanita buruk
That’s just what you are, yeah,
Itulah kamu...
You’ll smile in my face then rip the breaks out my car
Kau tersenyum di hadapanku lalu merusak hancurkan mobilku

Lirik Grenade - Bruno Mars (translate to bahasa)


Lirik Grenade – Bruno Mars

Easy come, easy go
Mudah datang, mudah pergi
That’s just how you live, oh
Ya itulah hidupmu, oh
Take, take, take it all,
Ambil, ambil, ambil semuanya
But you never give
Tapi kau tak pernah memberi
Should of known you was trouble from the first kiss, Had your eyes wide open
Harusnya aku sudah mengetahui kau orang yang bermasalah sejak ciuman pertama, matamu terbuka lebar
Why were they open?
Mengapa matamu terbuka lebar?

Gave you all I had
Kuberi kau segala yang kupunya
And you tossed it in the trash
Dan kau lemparkannya ke tong sampah
You tossed it in the trash, you did
Kau melemparkannya ke tong sampah, ya benar

To give me all your love is all I ever asked, Cause what you don’t understand is
Berikan segala cintamu padaku itulah yang aku minta, karena kau tak pernah mengerti bahwa

I’d catch a grenade for ya (yeah, yeah, yeah)
Aku menangkap granat untukmu
Throw my hand on a blade for ya (yeah, yeah, yeah)
Menyorongkan tanganku ke mata pisau untukmu
I’d jump in front of a train for ya (yeah, yeah , yeah)
Melompat ke depan kereta untukmu
You know I’d do anything for ya (yeah, yeah, yeah) Oh, oh
Kau tahu, aku melakukan semuanya untukmu

I would go through all this pain, Take a bullet straight through my brain,
Aku akan terus bertahan dalam luka ini, menembakkan peluru tepat di otakku
Yes, I would die for ya baby ; But you won’t do the same
Ya, aku berani mati untukmu, sayang... tapi kau tak melakukan hal yang sama

No, no, no, no
Black, black, black and blue beat me till I’m numb
Hitam, hitam, hitam dan biru memukulku sampai aku mati rasa
Tell the devil I said “hey” when you get back to where you’re from
Katakan pada setan aku berkata “Hei” ketika kau kembali dari tempat asalmu
Mad woman, bad woman
Wanita gila, wanita buruk
That’s just what you are, yeah,
Itulah kamu...
You’ll smile in my face then rip the breaks out my car
Kau tersenyum di hadapanku lalu merusak hancurkan mobilku

One Direction - Taken (translate to Bahasa)


Now that you can't have me
(Karena kini kau tak bisa milikiku)
You suddenly want me
(Tiba-tiba kau inginkanku)
Now that I'm with somebody else
(karena kini aku bersama orang lain)
You tell me you love me
(kau bilang cinta padaku)

I slept on your doorstep
(Dulu kubela-bela tidur di depan pintu rumahmu)
Begging for one chance
(Memohon agar kau beri aku satu kesempatan)
Now that I finally moved on
(Kini setelah akhirnya bisa kulanjutkan hidupku)
You say that you miss me all alone
(Kau bilang sangat merindukanku)

Who do you think you are
(Kau kira siapa dirimu)
Who do you think I am
(Kau kira siapa diriku)
You only loved to see me breaking
(Kau hanya senang melihatku terluka)
You only want me cause I'm taken
(Kau inginkanku hanya karena aku tlah ada yang memiliki)

You don't really want my heart
(Kau tak benar-benar inginkan hatiku)
No, you just like to know you can
(Tidak, kau hanya senang saat kau tahu bisa melakukannya)
You'll be the one who gets it breaking
(Kau kan jadi orang yang hancurkan hatiku)
You only want me when I'm taken
(Kau hanya inginkanku saat aku tlah ada yang memiliki)

You're messing with my head
(Kau membuatku pusing kepala)
Girl, that's what you do best
(Non, hanya itulah yang bisa kau lakukan)
Saying there's nothing you won't do
(Saat kau bilang semuanya kan kau lakukan)
To get me to say it
(Agar aku mau menerimamu)

You're impossible to resist
(Kau memang sulit ditolak)
But I wouldn't bet your heart on it
(Tapi aku takkan mau bertaruh dengan hatimu)
It's like I'm finally awake
(Rasanya akhirnya aku tersadar)
And you're just a beautiful mistake
(Dan engkau hanyalah kesalahan yang indah)

Thank you for showing me
(Terima kasih tlah tunjukkan padaku)
Who you are underneath
(Siapa dirimu yang sebenarnya)
Thank you, I don't need
(Terima kasih, aku tak butuh)
(Another heartless misery)
Rasa sakit lagi
You think I'm doing this to make you jealous
(Kau pikir kulakukan ini tuk membuatmu cemburu)
And I know that you hate to hear this
(Dan aku tahu kau benci mendengarnya)
But this is not about you anymore
(Tapi ini bukan lagi tentangmu)

Last Letter


Kalau kau tanya bagaimana kabarku. Kabarku baik. Aku juga berharap kabarmu baik.
Aku hanya ingin sepi, sunyi untuk berpikir bukan menghindar.. Dan masih melakukan aktivitas yg sama ktika masih brsamamu. Tak ada yg berubah.. Hanya saja aku ingin menarik diri dr smua orang.

Dsni aku mau jelasin sesuatu.. Tentang hal terakhir yg kita lakuin.
Kita emang beda. Mau diapa2in juga beda. Sejujurnya aku mau meneruskan hubungan ini seakan2 kita sama. Kamu pernah kan cerita soal agamamu ke aku ? Tapi pernah mikir nggak , aku selalu dengerin keluhanmu , tanpa nyanggah , tanpa mencela. Tapi saat aku bahas agamaku , kamu nggak pernah mau hargain. Itu yg buat aku sedih..
Aku bingung sama km yg seolah2 nuduh aku islamisasi lah . Padahal kemarin , pembicaraan itu cuma ajang cerita2 ..
Anggeplah aku kristen .. Krna aku bakal dengerin smua cerita agamamu. Dan aku akan anggp km islam , krna aku akan cerita smuanya tanpa canggung. Anggap aja kita sama . Tapi tentu km ga bisa kyak gitu. Kamu selalu mempersoalkan debat agama yg harusnya nggak ada.

Kamu seolah marah klo denger cerita agamaku.. Iya kan ?

Aku nggak tau lagi harus gimana .. Aku anggep kita sebenernya memaksakan untuk cocok padahal banyak perbedaan yg harusnya nggak bs nyatu. Aku cuma pengen diriku , dirimu skrg move on.. Nggak akan ada untungnya kita bertahan. Cuma akan saling menyakiti. Terus terus.. Nggak tau sampai kpan.

Aku mau kita berteman. Dan kamu juga akan berpikir demikian kalau pikiranmu memang dewasa.. Jujur , aku nggak lagi mau mempertahankan hubungan yang nggak mengedepankan persamaan.. Yang selalu sara , konflik , bertengkar , dll.. Tapi untuk saat ini aku mau sendiri. Aku butuh waktu buat memulihkan hati. Aku juga yakin kamu butuh waktu.


Kenapa aku baru menghubungimu sekarang ? Ya karena aku nggak mau mendengarkan marahnya orang emosi. Aku nggak mau denger kata2mu yang pasti akan membuatku sakit hati lagi dan lagi. Aku selalu diam , matiin hape dan berpikir. Aku selalu gt bukan ?
Karena aku nggak mau ikutan emosi saat kamu sendiri panas. Aku ingin bicarain ini semua saat pikiran kita dingin.. Saat smuanya bisa dipikir baik2. Dan sekarang waktunya aku bicara..

Dulu mungkin aku selalu mencoba terus bertahan dalam hubungan ini.. Bertahan untuk jarak dan perbedaan.. Aku selalu mengusahakan apapun yang terbaik buat kamu..

Tapi setelah malam itu.. Perasaanku luruh, lebur.. Aku tau aku nggak harus mempertahankan kamu lagi. Nggak ada alasan buat tetep bertahan. Sejuta alasan yg buat aku bertahan perlahan jatuh, satu satu sampai habis tak berbekas.. Nggak ada lagi alasan buat tetep merjuangin kamu ..

Sakit iya . Sakit sekali malah.. Tapi itu buat aku tau.. Kita nggak pantes lagi bersama. Aku nggak pantes buat kamu dan kamu nggak pantes buat aku..

Kalau kamu mau tanya sampai kapan habis sabarku buat kamu , aku akan bilang sabar itu sudah habis sekarang :) aku kuat ngadepin kamu karena sayang dan cinta yang selalu membela .. Tapi kalau perasaan itu sendiri sudah lebur , aku bertahan pakai apa ?

Aku tau , hubungan itu nggak harus punya sayang dan cinta yang kuat.. Mereka bisa bertahan kalau keduanya bisa menghargai.. Kalau hanya soal keyakinan kita ribut , kita mau jadi apa ? Bukan itu hubungan yg aku mau .. Tentu kamu juga nggak akan mau punya hbungan kayak gitu.

Itu juga bukan berarti aku benci sama kamu .. Enggak . Aku maafin kamu .. Dan mohon maafin aku yang selalu ngerepotin kamu. Aku nggak akan lagi merepotkan setelah ini . Karena kita cukup saja berteman.. Untuk meneruskan hubungan ini aku tau , kita brdua juga nggak akan sanggup..

Aku yakin kamu juga berpikir sama kayak aku kalau kamu bisa merasakan rasanya ..
Semoga dengan ini kita bisa saling mendewasakan diri.



Anggaplah ini pelajaran. Aku juga selalu menganggap seperti itu..

Beberapa waktu ke depan aku pengen introspeksi diri.. Mungkin ada di dalam diriku yang salah dan aku ingin memperbaiki semua itu . Dan itu juga akan baik untukmu biar nggak ada lagi ketakutan seseorang bakal memengaruhimu mengikuti ajaran lain..

Dan sumpah demi apapun aku nggak pernah mencoba memengaruhimu.. Mungkin benar kalau hubungan ini nggak harusnya ada .. Dan jujur , aku belum bisa nemu bahagia yang benar2 mutlak sama kamu.. Bahagia itu hanya sebentar. Tak berlangsung lama . Tapi kemudian hilang dg pertengkaran.

Aku nggak mau cerita ini ke siapapun . Teman2ku ga akan ada yg tau.. Aku nggak mau jujur klo kita sudah putus. Dan aku sama skali nggak cerita apa2 ke temenku.. Tenang aja. Mereka masih anggap kamu baik dan aku bahagia.
Karna itu .. Jangan katakan apapun ke teman2ku. Kita bisa menyelesaikan ini sendiri.. Aku yakin.

Nggak ada lg yg mau aku omongin.. Cuma ini. Dan aku sangat berharap kamu bisa nemu cewe yg seiman biar nggak ada hal2 kayak gni terulang lagi.. Aku selalu berdoa yang terbaik buat kamu.

Terimakasih banyak buat kamu.. Aku harap kita sama2 bahagia di jalan masing2..

Aamiin.

Kamis, 21 Maret 2013

Bukan Permainan

Kita pisah balik lagi, pisah lagi.. apakah kau mengerti bahwa ini bukanlah.. Bukan permainan.

Sering mendengar lagu ini saat saya menginjak SMP dulu.. Bagi saya lagu ini lucu. dan sama sekali tidak pernah terlintas di benak saya. Bagaimana rasanya pisah balik, pisah balik. Seperti lagu BBB, putus nyambung. Hahaha.. listrik saja nggak selamanya putus nyambung, apalagi hubungan?? Rasanya terlalu kekanak-kanakan dan pantas dilakukan oleh manusia labil jaman SMP atau mungkin adik-adik kita yang masih Sd.

Tapi... sadly i have said bahwa kisah dalam lagu-lagu tsb sejujurnya ada dalam kehidupan nyata saya. entahlah siapa yang kekanak-kanakan. Mungkin aku.. Mungkin benar yang kekanak-kanakan itu aku dan unfortunately aku mendapat sosok yang tak jauh berbeda dengan sikapku. Tak ada kata dewasa di kamusnya. Mungkin hubungan ini salah. dan jelas salah. Saya mendapat dirinya yang sangat-sangat saya sayangi namun lagi-lagi dalam bad condition, yang harusnya tipe saya itu laki-laki dewasa yang selalu mengalah saat saya berada dalam kondisi membutuhkan pengertian dari seorang laki-laki mengenai pendapat atau segala macam yang membuat wanita lebih sensitif dari biasanya. Ya, saya membutuhkan laki-laki seperti itu. Pintar menjaga hati, menghargai pendapat, dan pintar memberi solusi atas segala hal yang harusnya mudah.

dan mendapat berbagai hal indah meskipun kecil, meskipun lewat alat komunikasi itu saja sudah lebih dari cukup. Tapi lagi-lagi hal itu yang membuat saya frustasi. Bertengkar mendebatkan sesuatu yang harusnya tak pantas didebatkan, dan menghadapi segala perbedaan tanpa ujung ini. *sigh

Saya jadi sangat mengerti bahwa perbedaan tak berujung ini membawa satu pemikiran yang stuck di otak saya. Kami sudah tak cocok dan tidak akan cocok. Segalanya. Semuanya. Tak ada yang mau menghargai, beradaptasi dan melupakan segala perbedaan. Anggaplah kita sama, anggaplah segala yang kita lakukan ini benar. Tapi itu tak pernah terjadi dalam hubungan ini. Segalanya terasa salah hingga saya merasakan ada tembok tak kasat mata yang memisahkan, serta memberi jarak dalam hubungan ini. Saya melihat dirinya sudah jauh dari jangkauan saya. Jauh dari rengkuhan saya. Karena kita nampak sama padahal di dalamnya kita sama sekali berbeda. dan perbedaan tanpa ujung ini kembali memisahkan.